Teknologi itu pada hakikatnya bersifat mempermudah,
mempercepat dan mengefektifkan segala jenis pekerjaan. Dengan sarana dan
prasarana (hardware, software, useware) yang sedemikian modern itulah kita
dapat melihat dan memperoleh informasi tentang berbagai peristiwa di seluruh
penjuru dunia dalam waktu singkat kapanpun dan dimanapun.
Proses globalisasi muncul karena adanya perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan komunikasi. Perkembangan teknologi sangat diterima
baik oleh setiap bangsa dan negara sehingga memungkinkan terjadinya perubahan
teknologi. Arus globalisasi yang terjadi di dunia jelas memberikan aspek
positif dan negatif. Namun respon kita terhadap globalisasi di lingkungan
teknologi ini harus kita lihat sebagai peluang dan di satu sisi sebagai
tantangan.
Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi inilah kita wajib untuk meningkatkan wawasan kita. Alangkah baiknya jika kita dapat memanfaatkan keadaan ini untuk memacu kreatifitas dan menghasilkan karya melalui berbagai infrastruktur ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada. Bukan malah menjadi korban dari kemajuan teknologi. Kemudian, kita juga wajib mempersiapkan diri untuk lebih selektif terhadap kemajuan teknologi (globalisasi) yang ada, agar kita dapat menghindari aspek negatif yang berpotensi timbul.
Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi inilah kita wajib untuk meningkatkan wawasan kita. Alangkah baiknya jika kita dapat memanfaatkan keadaan ini untuk memacu kreatifitas dan menghasilkan karya melalui berbagai infrastruktur ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada. Bukan malah menjadi korban dari kemajuan teknologi. Kemudian, kita juga wajib mempersiapkan diri untuk lebih selektif terhadap kemajuan teknologi (globalisasi) yang ada, agar kita dapat menghindari aspek negatif yang berpotensi timbul.
Teknologi itu memberikan banyak pandangan terhadap berbagai
golongan masyarakat. Sebagian besar memandang teknologi sebagai suatu kemajuan,
namun ada juga sebagian kecil golongan yang menganggapnya tabu. Sebagai contoh,
ada sekelompok penduduk di pedalaman menutup diri dari informasi-informasi luar
yang masuk ke lingkungan (kehidupan) mereka, dan ini tentunya dikarenakan
anggapan mereka yang menilai bahwa teknologi itu sesuatu yang buruk bagi
kehidupan mereka. Berbanding terbalik dengan sebagian besar orang sekarang,
mereka menganggap bahwa teknologi itu sangat penting bagi hidup dan kehidupan
mereka hingga ada di antara mereka yang memiliki ketergantungan terhadap
kemajuan teknologi.
Sebagai orang yang berpendidikan, kita harus bijak dan
pintar dalam memanfaatkan teknologi. Jangan sampai teknologi yang seharusnya memudahkan
kita (manusia), malah berbalik menyusahkan kita. Agar hal tersebut tidak
terjadi, kita harus memiliki pengetahuan dasar tentang teknologi, kemampuan
dasar dalam menggunakan perangkat teknologi, dan yang tidak kalah penting
adalah kebijaksanaan dalam memanfaatkan teknologi itu sendiri. Kebijaksanaan
tersebut perlu agar partisipasi kita di lingkungan teknologi tidak menganggu,
merugikan, atau malah mengancam kebaradaan user lain. Mereka
yang tidak memiliki kebijaksanaan dalam memanfaatkan teknologi biasa kita kenal
dengan penjahat cyber yang mengancam informasi-informasi
penting dan pribadi kita melalui media internet atau media-media teknologi
lainnya.
Kehidupan manusia di masa depan akan banyak
bergantung kepada teknologi. Era globalisasi pasti akan memberikan peningkatan
dan perubahan yang lebih besar dalam bidang teknologi. Bidang teknologi yang
sangat cepat perkembangannya saat ini adalah teknologi informasi dan
komunikasi. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang kini
berkembang amat pesat, tak bisa dipungkiri memberikan kontribusi yang
signifikan terhadap seluruh proses globalisasi ini.
Adapun konsep globalisasi menurut pendapat para ahli :
Malcom Waters
Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa
pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting,
yang terjelma didalam kesadaran orang.
Emanuel Ritcher
Globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan
menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi
kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.
Thomas L. Friedman
Globlisasi memiliki dimensi ideology dan teknlogi. Dimensi
ideology yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi teknologi adalah
teknologiinformasi yang telah menyatukan dunia.
Princenton N. Lyman
Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling
ketergantungan dan hubungan antara Negara-negara didunia dalam hal
perdagangan dankeuangan.
Leonor Briones
Demokrasi bukan hanya dalam bidang perniagaan dan ekonomi
namun juga mencakup globalisasi institusi-institusi demokratis,
pembangunan sosial, hak asasi manusia, dan pergerakan wanita.
Perkembangan dunia teknologi informasi yang sedemikian pesat
telah membawa manfaat luar biasa bagi kehidupan manusia.Dengan terjadinya
perubahan pada kehidupan masyarakat ke arah yang modern pastinya akan
menimbulkan dampak yang beragam terutama pada aspek sosial. Contohnya dengan
hadirnya modernisasi disegala bidang kehidupan, dapat menimbulkan sifat ingin
serba mudah dan gampang (instan) pada diri seseorang. Tidak terbatasnya
kemajuan yang ada memungkinkan manusia dapat dengan mudah berinteraksi dengan manusia
lainnya di belahan dunia lain dan kemudian menyebabkan masyarakat menjadi
kritis serta tanggap terhadap berbagai hal yang berkembang.
Di
satu sisi, teknologi memiliki keuntungan bagi orang yang menggunakannya.
Misalkan saja dalam hal berbagi informasi, kita (mahasiswa) dapat
mengakses informasi dunia dengan cepat dan mudah, sehingga kita dapat
menyadari bahwa dunia seakan berada di genggaman kita.Ini merupakan suatu
akses yang tentunya akan memperkaya kita dengan segudang informasi
yang dapat memacu motivasi kita untuk meningkatkan kreativitas,
khususnya dalam bidang informatika. Terlebih, seperti yang kita ketahui
bahwa teknologi informasi dan komunikasi kini telah masuk ke dalam kurikulum
dunia pendidikan. Dengan adanya hal tersebut, maka kita sudah
seharusnya senantiasa menghidupkan dan menyalurkan semangat untuk
mengeksplorasi ilmu yang belum diketahui untuk memudahkan proses dalam
belajar.
Namun
di samping semua itu, kenyataan juga membuktikan bahwa era
teknologi informasi dan komunikasi mendatangkan berbagai masalah dan hal
negatif. Misalkan saja akibat darikemajuan pesat teknologi
meningkatkan peristiwa kejahatan komputer seperti hacker,
cracker, pornografi, terorisme, “perang” informasi sampah dan sebagainya. Tak
dapat juga dipungkiri bahwa dampak negatif dari teknologi informasi sangat
dirasakan oleh kaum pelajar. Banyaknya pelajar yang terlena dengan fasilitas
website hiburan dari teknologi informasi seperti facebook, twitter,chatting dan
sebagainya, membuat mereka menyampingkan kewajibannya, bahkan mereka menjadikan
hal tersebut sebagai hobi yang dilakukan tanpa mengenal waktu. Konsekuensinya,
para pelajar akan menjadi malas dan semakin membutakan kesadaran mereka tentang
manfaat yang sesungguhnya dari teknologi itu sendiri.
Perlu kita ketahui juga, bahwa teknologi itu luas hingga
dapat terbentuk sebuah lingkungan teknologi dan lingkungan teknologi itu
sendiri merupakan kondisi dimana adanya sarana dan prasarana berupa :
A. Proses untuk meningkatkan
efektifitas dan produktifitas dalam setiap usaha,
B. Sumber yang dikembangkan dan
dimanafaatkan dalam proses,
C. Sistem yang menjadi tolak
ukur untuk mencapai tujuan.
Di dalam lingkungan teknologi tersebut juga hadir yang kita
kenal dengan teknologi pendidikan. Teknologi pendidikan ini berkembang dengan
memanfaatkan segala benefit dari kemajuan globalisasi dan
teknologi pada umumnya. Pemanfaatannya pun tentunya lebih terfokus pada bidang
pendidikan.
Kita memahami bahwa dengan teknologi semua bisa menjadi
lebih mudah, lebih cepat, lebih efektif, efisien dan sebagainya. Dengan
pemahaman inilah kita berharap dan terus berusaha agar bidang teknologi
pendidikan mampu menjadi semakin baik disetiap waktunya untuk menjadikan pesan
pendidikan sampai kepada penerimanya (siswa, mahasiswa, dan lain-lain).
Dalam lingkungan teknologi pendidikan dikenal istilah “Problem-Based
Learning”(Pembelajaran berbasis pemecahan masalah). Metode ini terbukti
efektif dalam merangsang pikiran kita untuk menggali ide dan gagasan dalam
memecahkan masalah tersebut. Jiwa kompetisi kita timbul dengan adanya keinginan
untuk dapat lebih dulu menemukan solusi pemecahan masalah yang ada dari orang
lain.
Lingkungan teknologi pada hakekatnya tidak muncul begitu saja. Suatu proses
telah dilewati oleh bidang tersebut demi mendapat tempat yang kokoh di hati
masyarakat. Desain yang disajikan oleh bidang tersebutlah yang menjadikannya
terkesan familiar dan dibutuhkan. Munculnya teknologi pendidikan itu juga
diharapkan memberikan kesan yang sama. Dengan embel-embel teknologi dan juga di
era globalisasi ini, kehadiran teknologi pendidikan telah menjadi satu titik
penting di dalam lingkungan teknologi berbasis pendidikan
KESIMPULAN
1. Globalisasi
merupakan fenomena yang sulit terpisahkan dari kita di era yang serba digital
ini.
2. Didukung dengan
kemajuan teknologi yang sangat pesat, kita wajib memanfaatkan momen ini
(globalisasi) untuk menambah ilmu pengetahuan guna memperluas wawasan kita.
3. Kemajuan
teknologi sekarang juga telah membentuk suatu lingkungan teknologi dengan
berbagai sarana dan pra-sarana yang ada dan bisa kita gunakan untuk berbagai
macam kepentingan.
4. Globalisasi dan
lingkungan teknologi terkait erat dan beriringan dalam memajukan peradaban di
dunia ini melalui teknologi itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Miarso, Yusufhadi (2004). Menyemai Benih Teknologi
Pendidikan. Jakarta:
Pustekkom Diknas bersama Prenada Media
Hmelo-Silver, Cindy E. (2004). Problem-Based Learning: What
and How Do
Students Learn?, 16 Educ. Psychol. Rev. 235, 236
bagus
ReplyDeleteBAGUS,,, PENJELASAN TENTANG GLOBALISASI DAN LINGKUNGAN TEKNOLOGI
ReplyDelete