Tuesday, November 27, 2012

Fungsi Kurikulum


Pada dasarnya kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman atau acuan. Bagi guru, kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran. Bagi sekolah atau pengawas, berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan supervisi atau pengawasan. Bagi orang tua, kurikulurn itu berfungsi sebagai pedoman dalam membimbing anaknya belajar di rumah. Bagi masyarakat, kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman untuk memberikan bantuan bagi terselenggaranya proses pendidikan di sekolah. Bagi siswa itu sendiri, kurikulum berfungsi sebagai suatu pedoman belajar.
Berkaitan dengan fungsi kurikulum bagi siswa sebagai subjek didik, terdapat enam fungsi kurikulum, yaitu:

Konsep Ketuhanan dalam Islam


A. KETUHANAN DALAM ISLAM
Dalam konsep Islam, Tuhan diyakini sebagai Zat Maha Tinggi Yang Nyata dan Esa, Pencipta Yang Maha Kuat dan Maha Tahu, Yang Abadi, Penentu Takdir, dan Hakim bagi semesta alam.
Islam menitik beratkan konseptualisasi Tuhan sebagai Yang Tunggal dan Maha Kuasa (tauhid). Dia itu wahid dan Esa (ahad), Maha Pengasih dan Maha Kuasa. Menurut al-Qur'an terdapat 99 Nama Allah (asma'ul husna artinya: "nama-nama yang paling baik") yang mengingatkan setiap sifat-sifat Tuhan yang berbeda. Semua nama tersebut mengacu pada Allah, nama Tuhan Maha Tinggi dan Maha Luas. Di antara 99 nama Allah tersebut, yang paling terkenal dan paling sering digunakan adalah "Maha Pengasih" (ar-rahman) dan "Maha Penyayang" (ar-rahim).

Akhlak dan Tasawuf


Akhlak dalam Islam

Kata akhlak berasal dari bahasa arab, yaitu jama’ dari kata khuluqun yang secara etimologis bermakna tabi’at, budi pekerti, adat dan kebiasaan. Sedangkan pendekatan lain bisa dari kata khalaqa sangat erat kaitannya dengan kata khaliq yang menciptakan dan makhluk yang diciptakan. Dari sini ada korelasi hubungan yang baik antara khaliq (Tuhan) dengan makhluk (manusia).

Hakikat Manusia dalam Islam


A.    Konsep Hukum
        Pengertian Hukum Islam


Secara etimologi, kata hukum berarti ”menetapkan sesuatu pada yang lain”, seperti menetapkan mana yang diperintahkan dan mana yang dilarang. Sedangkan secara istilah, seperti yang dikemukakan oleh Abu Zahrah, hukum adalah titah Allah yang berkaitan dengan perbuatan mukallaf.


Hukum adalah hal yang mengatur tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat. Baik peraturan yang berupa tingkah laku maupun kenyataan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Atau peraturan yang dibuat dengan cara tertentu dan ditegakkan oleh penguasa.

Konsepsi Kurikulum


A. Pengertian Kurikulum
Studi  kurikulum  merupakan  bidang  yang  relative  baru  berkembang dibandingkan  bidang-bidang  pendidik-an  yang  lainnya.  Sebagai  bidang  yang masih baru maka konsepsi mengenai kurikulum masih beragam. Keragaman ini disebabkan pendekatan, sudut pandang dan landasan berfikir yang dipakai sebagai pijakan.
Secara  etimologis  kurikulum  berasal  dari  bahasa  yunani,  yaitu  curir  yang artinya  pelari  dan  curere  yang  berarti  berpacu.  Jadi  istilah  kurikulum  pada  awal berhubungan dengan kegiatan olahraga pada  jaman  romawi kuno di yunani dengan mengandung  pengertian  suatu  jarak  yang  harus  ditempuh  oleh  pelari.  Secara terminology istilah kurikulum digunakan dalam dunia pendidikan dengan pengertian semua sebagai sejumlah pengetahuan yang harus ditempuh atau diselasaikan siswa guna mendapatkan suatu tingkatan atau ijasah.

Filsafat dalam Islam


DEFINISI dan KONSEP FILSAFAT DALAM ISLAM

Para ulama yang menganggap filsafat sebagai ilmu sesat adalah para ulama arab saudi dan seluruh ulama di dunia ini yang beraliran salafy/wahaby/ ahlus sunnah wal jamaah. Dalam berbagai buku dan majalah dikatakan bahwa filsafat adalah ilmu sesat yang bertentangan dengan ajaran islam. Namun harus diingat bahwa definisi ilmu filsafat yang dianggap sesat adalah ilmu filsafat yang bertentangan dengan ajaran islam. Imam Ghazali telah menulis buku yang mengkritik filsafat dan menyatakan kafirnya berbagai ajaran fisafat. Namun kemudian Ibnu Rusyd (pengarang kitab bidayatul mujtahid) menulis buku yang membantah buku Imam Ghazali tersebut, dikabarkan bahwa Ibnu Rusyd membela filsafat, mungkin filsafat yang dibela ibnu rusyd adalah filsafat yang tidak bertentangan dengan ajaran islam.

HAKIKAT FENOMENOLOGI ILMU PENDIDIKAN


Hakekat Fenomenologi

Fenomenologi (Inggris: Phenomenology) berasal dari bahasa Yunani phainomenon dan logos. Phainomenon berarti tampak dan phainen berarti memperlihatkan. Sedangkan logos berarti kata, ucapan, rasio, pertimbangan. Dengan demikian, fenomenologi secara umum dapat diartikan sebagai kajian terhadap fenomena atau apa-apa yang nampak. Lorens Bagus memberikan dua pengertian terhadap fenomenologi. Dalam arti luas, fenomenologi berarti ilmu tentang gejala-gejala atau apa saja yang tampak. Dalam arti sempit, ilmu tentang gejala-gejala yang menampakkan diri pada kesadaran kita.
Sebagai sebuah arah baru dalam filsafat, fenomenologi dimulai oleh Edmund Husserl (1859 – 1938), untuk mematok suatu dasar yang tak dapat dibantah, ia memakai apa yang disebutnya metode fenomenologis. Ia kemudian dikenal sebagai tokoh besar dalam mengembangkan fenomenologi. Namun istilah fenomenologi itu sendiri sudah ada sebelum Husserl. Istilah fenomenologi secara filosofis pertama kali dipakai oleh J.H. Lambert (1764). Dia memasukkan dalam kebenaran (alethiologia), ajaran mengenai gejala (fenomenologia). Maksudnya adalah menemukan sebab-sebab subjektif dan objektif ciri-ciri bayangan objek pengalaman inderawi (fenomen).
Immanuel Kant memakai istilah fenomenologi dalam karyanya Prinsip-Prinsip Pertama Metafisika (1786). Maksud Kant adalah untuk menjelaskan kaitan antara konsep fisik gerakan dan kategori modalitas, dengan mempelajari ciri-ciri dalam relasi umum dan representasi, yakni fenomena indera-indera lahiriah.
Hegel (1807) memperluas pengertian fenomenologi dengan merumuskannya sebagai ilmu mengenai pengalaman kesadaran, yakni suatu pemaparan dialektis perjalanan kesadaran kodrati menuju kepada pengetahuan yang sebenarnya. Fenomenologi menunjukkan proses menjadi ilmu pengetahuan pada umumnya dan kemampuan mengetahui sebagai perjalanan jiwa lewat bentuk-bentuk atau gambaran kesadaran yang bertahap untuk sampai kepada pengetahuan mutlak. Bagi Hegel, fenomena tidak lain merupakan penampakkan atau kegejalaan dari pengetahuan inderawi: fenomena-fenomena merupakan manifestasi konkret dan historis dari perkembangan pikiran manusia.
Edmund Husserl memahami fenomenologi sebagai suatu analisis deskriptif serta introspektif mengenai kedalaman dari semua bentuk kesadaran dan pengalaman-pengalaman langsung; religius, moral, estetis, konseptual, serta indrawi. Perhatian filsafat, menurutnya, hendaknya difokuskan pada penyelidikan tentang Labenswelt (dunia kehidupan) atau Erlebnisse (kehidupan subjektif dan batiniah). Penyelidikan ini hendaknya menekankan watak intensional kesadaran, dan tanpa mengandaikan praduga-praduga konseptual dari ilmu-ilmu empiris.

Dari segi fenomenologis dapat dilihat bahwa :
1. Manusia sejak dilahirkan itu merdeka, artinya manusia memiliki kebebasan untuk menentukan sediri pilihannya. Ia bebas bertingkah laku sesuai dengan kemampuannya. Ia juga dapat mengemukakan pendapat, kemauan dan perasaannya kepada orang lain tanpa paksaan. Ia juga punya kebebasan untuk mengembangkan potensinya semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan yang ada padanya. Untuk itu pendidik perlu menyediakan kondisi dan situasi dan situasi dimana anak dapat menutarakan pikiran, kemauan, dan perasaannya dengan jelas dan terbuka serta membimbing dan mengarahkan kearah pencapaian kepribadian yang utuh.

Hubungan antara Teoritis dan Praktis dalam dunia Pendidikan


Pada dasarnya semua ilmu dapat dibagi menjadi 2 yaitu ilmu murni dan ilmu terapan.

Ilmu Murni
Ilmu Murni adalah ilmu yang membahas/ mendalami ilmu itu sendiri. Dalam pendidikan ilmu murni akan tampak dari adanya usaha untuk membahas teori-teori pendidikan secara dalam

Imu Terapan
Ilmu terapan adalah usaha-usaha menerapkan dalam kegiatan proses kehidupan (sebagai alat yang memudahkan kehidupan)

Sistem Belajar Mandiri


PEMBAHASAN

A.   Pengertian Konsep Dasar Pengembangan Sistem Belajar Mandiri
Secara ringkas dapat disebutkan bahwa teknologi pendidikan sebagai suatu konsep, mengandung sejumlah gagasan dan rujukan. Gagasan yang ingin diwujudkan adalah agar setiap pribadi dapat berkembang semaksimal mungkin dengan jalan memanfaatkan teknologi sedemikian rupa sehingga selaras dengan perkembangan masyarakat dan lingkungan.

Sistem adalah perpaduan antara sejumlah

9 Perilaku Komunikasi dalam Pembelajaran


9 Perilaku Komunikasi dalam konteks pembelajaran.


11A.  Perilaku simtomatik yang tidak dipersepsi.
      Yaitu perilaku seseorang yang secara reflek mengkomunikasikan pesan, namun tidak dipersepsi (tidak diperhatikan)
Contoh : Saat sedang mendengarkan penjelasan guru di kelas, Dika meringis karena kebisingan suasana luar kelas, namun tidak ada orang lain yang melihat hal itu.

11B.  Simtomatik dipersepsi secara insidental.
      Yaitu perilaku seseorang yang secara reflek

Definisi Komunikasi


5 Pengertian Komunikasi

1.       Colin Cherry
Komunikasi adalah proses dimana pihak-pihak saling menggunakan informasi dengan untuk mencapai tujuan bersama dan komunikasi merupakan kaitan hubungan yang ditimbulkan oleh penerus rangsangan dan pembangkitan balasannya.


2.       Carl I. Hovland

Komunikasi adalah proses dimana seseorang individu atau komunikator mengoperkan stimulan biasanya dengan lambang-lambang bahasa (verbal maupun non verbal) untuk mengubah tingkah laku orang lain.


3.       William Albig

Komunikasi adalah proses sosial, dalam arti pelemparan pesan/lambang yang mana mau tidak mau akan menumbuhkan pengaruh pada semua proses dan berakibat pada bentuk perilaku manusia dan adat kebiasaan.


4.       Karfried Knapp

Komunikasi merupakan interaksi antar pribadi yang menggunakan sistem simbol linguistik, seperti sistem simbol verbal (kata-kata) dan non verbal. Sistem ini dapat disosialisasikan secara langsung / tatap muka atau melalui media lain (tulisan, oral, dan visual).


5.       William J.Seller
Komunikasi adalah proses dimana simbol verbal dan nonverbal dikirimkan, diterima dan diberi arti.

Sistem Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh

Pendahuluan

Kondisi negara Indonesia yang unik, serta perubahan yang terjadi di era global seperti ini mengharuskan kita mengembangkan sistem pendidikan yang lebih terbuka, lebih luwes, dan dapat diakses oleh siapa saja yang memerlukan tanpa memandang usia, jender, lokasi, kondisi sosial ekonomi, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya. Sistem pendidikan tersebut adalah sistem pendidikan terbuka dan jarak jauh yang merupakan subsistem dari pendidikan nasional. Penekanan akan peran penting sistem pendidikan jarak jauh dan terbuka dalam pendidikan nasional telah dirumuskan dalam undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional yang merupakan perubahan visi, misi, dan strategi pendidikan nasional dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Belajar dan Pembelajaran


PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
            Pada dasarnya, belajar adalah perubahan yang relatif menetap dan dapat berlangsung kapan saja, kompleks dan terjadi pada semua orang dan semua usia. Sementara, dalam proses belajar terjadi pembelajaran, di mana adanya interaksi antara pendidik, media dan pelajar.

            Belajar dan pembelajaran juga merupakan salah satu masalah dalam dunia pendidikan. Acap kali masalah ini di lupakan begitu saja, padahal cara dan sistem dalam proses pembelajaran sangat mempengaruhi keberhasilan penyampaian materi

Sunday, November 25, 2012

Prospek dan Tantangan Teknologi Pendidikan di Era Globalisasi


PENDAHULUAN

 Teknologi merupakan bagian integral dalam setiap budaya makin maju suatu budaya, makin banyak dan makin canggih teknologi yang digunakan didalam dunia pendidikan, peran dan posisi teknologi pendidikan juga merupakan bagian integral dari pendidikan. Namun pada kenyataannya masih banyak yang belum mengakui bahkan mengasah keberadaan teknologi pendidikan untuk membantu mengatasi masalah pendidikan pada umumnya dan pembelajaran pada khususnya. Untuk itu para teknologi pendidikan baik praktisi maupun akademisi harus berpikir dan bertindak proaktif untuk menjawab tantangan tersebut, dengan membuktikan dan mengembangkan teknologi pendidikan sehingga manfaatnya luas, apalagi dalam menghadapi era global. Dalam makalah ini akan dibahas  me

Model Komunikasi Menurut Para Ahli


Sebelumnya udah ada ne tentang model- model komunikasi..tapi knapa yakk gw masii post lagi ne model..tap gpp dah biar temen2 tambah pinta dan juga nambah referensi juga kali ajah berguna untuk tugas2 dari dosen hee...nah yaudah ane mulai ye..!!

Menurut Om Sereno dan Mortensen, suatu model komunikasi merupakan deskripsi ideal mengenai apa yang dibutuhkan untuk terjadinya komunikasi. Suatu model merepresentasikan secara abstrak ciri-ciri penting dan menghilangkan rincian komunikasi yang tidak perlu dalam “dunia nyata”.

B. Aubrey Fisher mengatakan, model adal

Pengertian Kurikulum, Sistem dan Landasan Pengembangannya


A.            Pengertian Kurikulum
Pengertian kurikulum senantiasa berkembang terus sejalan dengan perkembangan teori dan praktik pendidikan. Dengan beragamnya pendapat mengenai pengertian kurikulum maka secara teoritis agak sulit menentukan satu pengertian yang dapat merangkum semua pendapat. Namun, pemahaman konsep dasar mengenai kurikulum ini tetaplah penting adanya. Berikut ini adalah beberapa pengertian kurikulum ditinjau dari beberapa sudut pandang.
1.            Pengertian Kurikulum Secara Etimologis
Webster’s Third New International Dictionary menyebutkan kurikulum berasal dari kata curere dalam bahasa latin Currerre yang berarti :
a.            Berlari cepat
b.            Tergesa-gesa
c.             Menjalani
Currerre dikatabendakan menjadi Curriculum yang berarti :
a.            Lari cepat, pacuan, balapan berkereta, berkuda, berkaki
b.            Perjalanan, suatu pengalaman tanda berhenti
c.             Lapangan perlombaan, gelanggang, jalan
Menurut satuan pelajaran SPG yang dibuat oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, kurikulum berasal dari bahasa Yunani yang berarti “jarak yang ditempuh”. Semula dipakai dalam dunia olahraga. Pada saat itu kurikulum diartikan sebagai jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari mulai dari start sampai finish untuk memperoleh medali at

Virtual Learning


A. Definisi Pendidikan Jarak Jauh (Distance Learning)
                Banyak definisi yang digunakan untuk distance learning ini. JW. Keegan melakukan penelitian mengenai praktek penyelenggaraan dan definisi distance learning yang digunakan di berbagai Negara di dunia. Menurut dia ada 6 unsur dasar pengertian (six defining elements) yaitu:
·         Terpisahnya guru dan siswa. Karakteristik inilah yang membedakan distance learning dari pendidikan konvensional.
·         Adanya lembaga yang mengelola distance learning. Hal ini yang membedakan orang yang mengikuti distance learning dari orang yang belajar sendiri
·         Digunakan media sebagai sarana intuk menyajikan isi pelajaran. Misalnya melalui media elektronik, media massa dan media cetak.
·         Diselenggarakanya system komunikasi dua arah antara guru dan siswa, atau antara lembaga dan siswa sehingga siswa mendapatkan manfaat dari pembelajaran tersebut. Dalam proses ini siswa lebih berinisiatif untuk melalukan komunikasi.
·         Pada dasarnya pendidikan ini bersifat individual karena tidak tergantung dengan organisasi penyelenggaranya.

Monday, November 5, 2012

M - LEARNING


  1. Apa itu M-Learning
Mobile Learning didefinisikan oleh Clark Quinn (Quinn 2000) sebagai : “The intersection of mobile computing and e-learning : accessible resources wherever you are, strong search capabilities, rich interaction, powerful support for effective learning, and performance-based assessment. E-Learning independent of location in time or space” .  berdasarkan definisi tersebut dapat di ambil kesimpulan , m-Learning adalah kemampuan akses suatu sumber, dimanapun dengan kemampuan pencarian yang canggih ,kaya akan interaksi, dan sangat membantu dalam mencapai kefektivitasan belajar dan kinerja berdasarkan penilaian, ,istilah m-Learning atau mobile learning merujuk pada penggunaan perangkat keras yang bergerak , seperti PDA, Laptop , Smartphone, MP3 player, dll, meski M-Learning ini terkait dengan E-Learning dan pendidikan jarak jauh , namun itu berbeda dalam fokus pada pembelajaran seluruh konteks dan pembelajaran dengan perangkat mobile, salah satu definisi tambahan  mengenai mobile learning : setiap jenis pembelajaran yang terjadi ketika pelajar tersebut tidak di lokasi yang di tentukan, atau pembelajaran yang terjadi ketika pelajar mengambil keuntungan dari kesempatan yang ditawarkan oleh teknologi mobile, dengan kata lain M-Learning menghilangkan keterbatasan / penghalang dalam proses pembelajaran dengan mobilitas dari perangkat portable.

BELAJAR ONLINE


BAB 1

PENDAHULUAN


1.1   Latar Belakang Masalah

Adapun latar belakang penulis dalam mengerjakan makalah ini adalah untuk mengetahui lebih jelas tentang belajar online khususnya untuk mata kuliah Pengantar Teknologi Komunikasi dan Informasi. Selain itu makalah ini dibuat sebagai wadah untuk memperluas wawasan mahasiswa mengenai belajar online secara menyeluruh.


Pembelajaran elektronik atau e-Learning telah dimulai pada tahun 1970-an (Waller and Wilson, 2001). Berbagai istilah digunakan untuk mengemukakan pendapat/gagasan tentang pembelajaran elektronik, antara lain adalah: on-line learning, internet-enabled learning, virtual learning, atau web-based learning. Dalam kaitan ini, yang diperlukan adalah kejelasan tentang kegiatan belajar yang bagaimanakah yang dapat dikatakan sebagai e-Learning? Apakah seseorang yang menggunakan komputer dalam kegiatan belajarnya dan melakukan akses berbagai informasi (materi pembelajaran) dari Internet, dapat dikatakan telah melakukan e-Learning?

PENGINTEGRASIAN TIK DALAM PEMBELAJARAN


A.      Pengertian
·         Integrasi adalah pembauran hingga menjadi  kesatuan yang utuh.
·         Teknologi informasi dan komunikasi tidak terfokus pada segala sesuatu hal yang berkaitan dengan internet dan computer saja, akan tetapi segala sarana dan fasilitas yang dapat membantu proses belajar dan pembelajaran.
·         Belajar Suatu usaha yang dilakukan dari dalam diri seseorang untuk berubah ke arah yang lebih baik.
·         Pembelajaran Adalah suatu proses, cara, perbuatan menjadikan orang agar mau belajar yang berlangsung diluar diri seseorang (eksternal)

B.  Integrasi TIK dalam belajar
Dewasa ini, proses pembelajaran yang ada di sekitar kita tidak jauh-jauh dari perkembangan teknologi, mulai dari mobile phonenote book, televisi, dan lain sebagainya. Hal ini karena memang pengaruh teknologi sangat besar dan tidak bisa kita pungkiri bahwa kita membutuhkan teknologi dalam dunia pendidikan. Jika merunut pada

PEMBANGUNAN MASYARAKAT BERPENGETAHUAN


KERANGKA TEORI DAN KONSEP


A. Kerangka Teori Pembangunan
Peningkatan kualitas sumber daya manusia, merupakan rangkaian upayauntuk mewujudkan manusian seutuhnya, baik sebagai insan maupun sebagaisumber daya pembangunan. Pembangunan manusia sebagai insan dan sumber daya pembangunan, adalah menekankan harkat, martabat, hak dan kewajibanmanusia. Pembangunan manusia sebagai insan tidak terbatas pada kelompokumur tertentu, tetapi berlangsung dalam seluruh kehidupan manusia.
Pengertian pembangunan sebagai suatu proses, akan terkait denganmekanisme sistem atau kinerja suatu sistem. Menurut Easton (dalam MiriamBudiardjo, 1985), proses sistemik paling tidak terdiri atas tiga unsur: Pertama,adanya input, yaitu bahan masukan konversi; Kedua, adanya proses konversi,yaitu wahana untuk ”mengolah” bahan masukan; Ketiga, adanya output, yaitusebagai hasil dari proses konversi yang dilaksanakan. Proses sistemik dari suatu sistem akan saling terkait dengan subsistem dan sistem-sistem lainnya termasuklingkungan internasional.
Proses pembangunan sebagai proses sistemik, pada akhirnya akanmenghasilkan keluaran (output) pembangunan, kualitas dari outputpembangunan tergantung pada bahan masukan (input), kualitas dari prosespembangunan yang dilaksanakan, serta seberapa besar pengaruh lingkungandan faktor-faktor alam lainnya. Bahan masukan pembangunan, salah satunyaadalah sumber daya manusia, yang dalam bentuk konkritnya adalah manusia. Manusia dalam proses pembangunan megandung beberapa pengertian yaitu manusia sebagai pelaksana pembangunan, manusia sebagai perencana pembangunan, dan manusia sebagai sasaran dari proses pembangunan.

PEMANFAATAN TIK DALAM DUNIA PENDIDIKAN INDONESIA


1.      Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi di Dunia Pendidikan
Teknologi informasi dan komunikasi mencakup dua aspek, yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi, mencakup segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan, teknologi komunikasi mencakup segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Maka, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah suatu kesatuan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan dan transfer/pemindahan informasi antar media.
Sedangkan, arti TIK bagi dunia pendidikan itu sendiri berarti tersedianya saluran atau sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pendidikan.

PEMANFAATAN TIK DALAM DUNIA PENDIDIKAN INDONESIA


1.      Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi di Dunia Pendidikan
Teknologi informasi dan komunikasi mencakup dua aspek, yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi, mencakup segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan, teknologi komunikasi mencakup segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Maka, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah suatu kesatuan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan dan transfer/pemindahan informasi antar media.
Sedangkan, arti TIK bagi dunia pendidikan itu sendiri berarti tersedianya saluran atau sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pendidikan.

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMASI


PENGERTIAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMASI
Sebagai generasi modern kita pasti sudah sangat familiar dangan peralatan elektronik. Entah itu kendaraan, peralatan rumah tangga, media entertainment, maupun media komunikasi. Alat-alat  tersebut kini sudah semakin canggih, hal tersebut tentu saja terjadi akibat adanya keinginan manusia untuk dapat terus mengembangkan perangkat perangkat untuk memudahkan pekerjaannya, tidak bisa dipungkiri kehadiran teknologi sangat berpengaruh dalam kelangsungan kehidupan kita semua, terutama dalam berkomunikasi dan mendapatkan informasi. Artinya, hampir seluruh kegiatan manusia dimanapun adanya, selalu tersentuh oleh komunikasi. Namun apakah kamu tahu apakah definisi teknologi komunikasi dan informasi itu sendiri?

Berikut adalah penjelasan singkat mengenai definisi Teknologi komunikasi dan Informasi:
Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia untuk mempermudah dan menyelesaikan masalahnya.

GLOBALISASI DAN LINGKUNGAN TEKNOLOGI


Teknologi itu pada hakikatnya bersifat mempermudah, mempercepat dan mengefektifkan segala jenis pekerjaan. Dengan sarana dan prasarana (hardware, software, useware) yang sedemikian modern itulah kita dapat melihat dan memperoleh informasi tentang berbagai peristiwa di seluruh penjuru dunia dalam waktu singkat kapanpun dan dimanapun.

Proses globalisasi muncul karena adanya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan komunikasi. Perkembangan teknologi sangat diterima baik oleh setiap bangsa dan negara sehingga memungkinkan terjadinya perubahan teknologi. Arus globalisasi yang terjadi di dunia jelas memberikan aspek positif dan negatif. Namun respon kita terhadap globalisasi di lingkungan teknologi ini harus kita lihat sebagai peluang dan di satu sisi sebagai tantangan.